Senin, 19 September 2011

Tiga Cangkir Teh

pada saat perbincangan bisnis di pakistan meminum tiga cangkir teh; cangkir pertama engkau masih orang asing; cangkir kedua engkau adalah temanku; cangkir ketiga engau adalah bagian dari keluargaku; keluarga yang akan membela sampai mati sekalipun.... (Haji Ali, kepala desa korphe, wilayah Khoakoram, pakistan).

Kalimat diatas adalah cuplikan dari buku three cup of tea sebuah memoar pendaki gunung (G. mortenson) mencoba menaklukan salah satu puncak tertinggi didunia yaitu K2 (disekitar Himalaya) demi nazarnya dan penghormatan kepada adiknya yang meninggal dan akan mempersembahkan kalung yang biasa dipakai adiknya untuk disemayamkan di puncak tertinggi.tapi ganasnya gunung menaklukan dirinya membawanya tersesat ke desa korphe yang dipimpin oleh haji ali, sebuah desa yang terisolir dari dunia luar. kegagalan menaklukan gunung justru membawanya mendaki niliai kemanusian, dari desa inilah greg berjuang mendirikan sekolah untuk anak-anak tanpa punya biaya sedikitpun... usahanya adalah mengirim 580 surat kepada diantaranya artis-artis yang kelihatan sisi kemanusiaanya tinggi, oprah winfrey salah satunya. dana yang didapat pertama adalah justru dari sumbangan anak-anak sekolah, yang kedua dan terakhir adalah dari temannya. selanjutnya Mortenson berjuang sendirian untuk bisa membangun sekolah impiannya didesa yang notabene muslim.

menelusuri buku ini adalah menelusuri kekuatan tekad, sisi kemanusian yang bergelora, keinginan utntuk mendapatkan pengetahuan, perjuangan yang iklhas dan tanpa lelah, keeksotisan pakistan dan gunung-gunung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar